Jika kamu memilih untuk menjadi seorang front-end developer, saatnya kamu memilih senjata pamungkasmu. Yaitu, Text Editor. Ada banyak sekali Text Editor yang bisa kamu pilih, tetapi tentu saja itu akan membingunkanmu. Tiga Text Editor paling populer ini, bisa kamu pilih dan kamu gunakan seterusnya di masa depan. Lalu bagaimana mendapatkan Text Editor yang paling sesuai denganmu?
Berikut ini pilihan Text Editor Populer untuk Front-end Developer
1. Sublime
Kita mulai dari Sublime, Text Editor yang sudah ada sejak tahun 2008 ini disebut sebagai ‘gold standard’ sebuah software pengolah teks khusus developer karena performanya yang luar biasa stabil, tampilan antar muka yang bagus, dan fitur-fiturnya yang kaya. Terutama minimap, yaitu peta kecil yang memperlihatkan ‘bird-eye view’ dari seluruh kode yang sudah kamu tuliskan.
Kelebihan utamanya karena sebagai pemain lama, Sublime mensupport berbagai format dan beberapa bahasa spesial seperti Erlang, Go, Lisp, dan Lua.
Kekurangannya adalah Text Editor ini bukanlah open-source, alias berbayar. Walaupun kamu bisa menikmatinya secara gratis lewat versi software trial seberapa lama pun yang kamu inginkan. Untuk versi full-nya, kamu akan dikenakan sekitar US$ 70.
2. Atom.io
Text Editor open source terbaik menurut kami. Dibuat oleh orang-orang di GitHub, Atom mengedepankan kustomisasi sebagai fitur killernya. Secara tampilan, shortcuts, dan fungsi, Atom memiliki kesamaan dengan Sublime. Jadi, jika kamu ingin ganti menggunakan Atom setelah bosan dengan Sublime, kamu tidak akan menemui masalah berarti.
Kelebihannya adalah software gratis tanpa berbayar dengan dukungan update yang teratur, serta mendukung penulisan packages dengan JavaScript atau HTML/CSS.
Kekurangannya adalah software ini dibuat dari sebuah web technology, dimana Atom adalah kustomisasi lanjutan dari Chromium.
3. Brackets
Sebuah project dari Adobe, yang menyilaukan mata semua front-end web developer. Karena integrasinya yang mulus dengan Adobe Photoshop. Dibuat langsung oleh orang-orang yang juga membuat Photoshop. Wow. Fitur-fitur yang dimiliki membuat Text Editor ini paling wah untuk seorang developer.
Kelebihan Brackets tentu saja integrasinya yang mulus dengan Adobe Photoshop. Karena kebanyakan front-end developer juga mendesain webnya melalui Photoshop yang kemudian diwujudkan dengan Brackets untuk menjadi website yang fully functional.
Kekurangannya adalah performa yang masih kalah dengan Sublime sebagai pemain lama di dunia Text Editor dan ditulis dengan C++.
So, mana yang akan jadi pilihanmu?