Download Sourcecode Aplikasi Apotek Menggunakan Java
Download Sourcecode Aplikasi Apotek, saat ini Mengelola Apotek Obat cukup sulit apalagi tidak menggunakan sistem, karena banyaknya jenis obat yang harus dikelola. Aplikasi ini berguna untuk mengelola data obat sampai dengan laporannya. Program ini bisa anda edit dan kembangkan sendiri.
Sistem informasi penjualan obat merupakan salah satu upaya
peningkatan mutu proses penjualan obat di setiap apotek. Dan salah
satunya pada Apotek Gajah Kuat Semarang yang melakukan proses
penjualan setiap harinya dengan pencatatan manual di buku besar
penjualan sehingga memungkinkan kesalahan pada saat pencatatan.
Jumlah transaksi yang banyak mengakibatkan penumpukan dan antrian
saat pembayaran atau transaksi di kasir hal tersebut mengakibatkan
pelayanan terhadap konsumen menjadi lama dan kurang berkualitas. Serta
dikarenakan pengolahan data di lakukan dengan pencatatan manual pada
buku penjualan mengakibatkan prosesnya lambat dan membutuhkan
waktu yang lama sehingga jika pimpinan apotek meminta laporannya
sewaktu-waktu tidak bisa menyajikannya langsung hal tersebut
dikarenakan harus merekap kembali dan mencari data satu persatu pada
buku besar, sehingga dalam penyajian laporan baik mingguan, bulanan
ataupun tahunan.
Download Sourcecode
Pengertian Apotek
Apotek (berasal dari bahasa Belanda: Apotheek, apotek /apo·tek/ /apoték/ n toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis; rumah obat (KBBI[1], 2014)) adalah tempat menjual dan kadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti “penyimpanan”.
apotek berfungsi sebagai tempat menjual dan membuat atau meramu obat, selain sebagai tempat mengontrol peredaran obat. Secara prinsip, sebuah apotek berasosiasi lekat dengan apoteker-nya, seperti halnya profesi-profesi pengacara/advokat, notaris, dokter. Jadi yg ditonjolkan adalah nama si apoteker, bukan nama dagang/merk apoteknya. Misalnya, sebuah apotek yg dipimpin oleh seorang apoteker bernama Mulyadi, maka apotek tersebut boleh dinamai Apotek Mulyadi. Namun pada kenyataannya saat ini, apotek lebih menonjol nama dagang/merk apoteknya, bahkan sering kali nama apotekernya hanya ditulis di papan nama di dalam gedung, bukan di papan nama di muka gedung. Bisa jadi memang si apotek tidak memiliki apoteker tetap, kadang hanya ada 1-2 orang asisten apoteker saja, sementara apoteker-nya sendiri berpraktik di banyak tempat.